S
|
ejak awal 2015, kejahatan begal motor
terjadi di Jabodetabek, Lampung, Palembang Sumsel, Sumut, beberapa daerah Jawa
Timur, juga di Makasar Sulsel. Di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi) kejahatan begal motor sudah sangat meresahkan masyarakat.
Polda Metro Jaya mencatat ada 80 kasus begal yang terjadi sepanjang Januari
2015 di berbagai wilayah di Jabodetabek (Kompas.com, 26/2).
Komentar
JAISH:
Maraknya pembegalan motor yang terjadi akhir-akhir
ini semakin memperjelas kebobrokan sistem yang bercokol di negeri ini. Sistem
yang tak mampu menjaga rasa aman masyarakat dari bahaya. Sistem yang justru
mengundang rasa bahaya masyarakat. Sistem yang tak mampu memberi kesejahteraan
dan mencukupi kebutuhan pokok masyarakat. Pada akhirnya, memicu masyarakat
untuk menghalalkan berbagai cara untuk mewujudkan sesuatu yang tak didapatkan
dari penerapan sistem.
Kebobrokan sistem ini tak hanya berimbas pada
masyarakat, namun juga aparat kepolisian. Bedanya, atas penerapan sistem ini
masyarakat menjadi putus asa dan merasa bahaya. Sedangkan aparat kepolisian
menjadi lembek dan cenderung cari aman dalam penanganan kasus ini. Terbukti,
setelah aksi pembegalan motor ini cukup marak di berbagai daerah, aparat kepolisian
baru melancarkan tindakan yang cukup berarti atas pelaku-pelaku pembegalan
motor. Padahal kasus ini telah lama menjadi salah satu jenis kriminalitas paling
ngeri di negeri ini.[]
0 komentar:
Post a Comment