atau bingung milih jurusan ?
Atau belum tahu cocok masuk PTN mana ?
Mm, atau sedang tidak ingin masuk universitas negeri dengan mengincar yang swasta ? sampai bingung milih yang tepat ?
“ Assalamu’alaikum.. Mulai sekarang temen-temen pembaca gak boleh bingung lagi ya, insyaAllah kita akan bahas dan beri tips-tips satu persatu kebingungan kita ini (ce’ilee)...” Mr Writer.
Yah mari kita mulai dari kegalauan masuk PTN.
Mungkin sebagian dari kita sudah mempunyai planing universitas dan program studi yang akan dipilih, namun pasti sebagian lagi masih terasa kebingungan dong untuk menentukan pilihannya. Hal ini sangatlah wajar, karena pada fase ini bisa menjadi penentu untuk meraih profesi dan jenjang karir yang diidamkan di masa depan.
Kesalahan memilih universitas dan program studi, akan menyebabkan perasaan kurang nyaman, tidak fokus serta semangat belajar yang menurun. Tentunya kondisi ini akan sangat merugikan, baik bagi si penuntut ilmu maupun orang tua yang membiayainya. Untuk itu sebelum memilih Perguruan Tinggi (Universitas), ada 5 hal berikut ini yang perlu diperhatikan oleh kita para calon mahasiswa/mahasiswi:
1. Keinginan / Minat
Dalam memilih Universitas dan program studi, hal yang paling utama adalah sesuai dengan keinginan atau minat. Coba dalami diri sendiri untuk menggali minat, agar tidak terjadi salah pilih. Seperti yang sudah kita bahas diatas, bahwa kesalahan memilih Universitas dan program studi akan membuat kita tidak enjoy dalam menjalani masa studi. Jika masih bingung akan minat diri sendiri, coba selami alam bawah sadar dan find out.
2. Biaya Studi
Setiap calon mahasiswa/mahasiswi pasti menginginkan bisa masuk ke Universitas favorit yang memiliki program studi sesuai minatnya, namun terbentur masalah biaya karena kondisi finansial yang belum memadai. Karena dalam menempuh studi ke Perguruan Tinggi tentu ada biaya seperti uang gedung dan SPP, semakin favorit sebuah Universitas biasanya semakin tinggi pula biayanya. Itu belum jika ada tugas membuat makalah, seminar dan praktikum, yang tentunya akan membutuhkan biaya tambahan. So, alangkah bijaksananya jika kita sebagai calon mahasiswa/mahasiswi menyesuaikan hal ini, agar tidak semakin membuat beban orang tua kita menjadi berat. Yah, kalau sudah punya penghasilan sendiri ? pilihlah dengan bijaksana.
3. Lokasi / Tempat
Semakin jauh jarak lokasi tempat studi dengan tempat tinggal kita tentu akan berpengaruh terhadap biaya hidup. Biaya hidup seperti transportasi, kost, makan, minum dan kebutuhan lainnya. Berpisah dengan orang tua memang akan dapat menempa kemandirian seseorang tapi untuk siswa Insantama ini pasti bukan masalah, namun perlu disadari juga jika kampus berada di luar kota dan ditempuh dengan cara pulang-pergi setiap hari, tentulah akan sangat melelahkan yang akan mempengaruhi konsentrasi belajar kita kan.
4. Reputasi Universitas
Mencari tahu informasi Universitas yang akan dimasuki akan lebih membantu dalam menentukan pilihan loh. Informasi ini bisa dilihat dari brosur-brosur pendidikan, wikipedia atau lewat web resmi yang dimiliki tiap Universitas. Pelajarilah program studi yang disediakan, kondisi kampus, sarana dan prasarana serta status Universitas tersebut. Jangan lupa mencari informasi ini diperlukan, baik dalam memilih Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta.
5. Prospek ke Depan
Sudah menjadi alasan yang umum jika meneruskan jenjang pendidikan ke Perguruan Tinggi adalah sebagai sarana agar bisa mendapatkan posisi atau jabatan yang lebih tinggi saat bekerja nanti. Dan keahlian yang paling dibutuhkan perusahaan biasanya akan menjadi program studi paling favorit. Namun yang perlu kita sadari bahwa pada program studi favorit pasti peminat dan jumlah siswanya sangat banyak, sementara lapangan pekerjaan yang tersedia saat ini tidak cukup memadai. Dalam hal ini akan membutuhkan kejelian calon mahasiswa/mahasiswi dalam memilih program studi yang akan diambil. Saat ini tidak sedikit lulusan Perguruan Tinggi favorit yang memilih prgoram studi favorit malah menganggur karena kalah dalam bersaing. Huh kasihan, so keep fight yaaah.
“Horee, pasti sekarang sudah gak bingung lagi dong milih PTN.. hehehe jangan lupa bilang makasih sama Mr Writer ya”
Memilih jurusan kuliah sebenarnya bukan hal yang mudah dan sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih jurusan kuliah secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal. Mulai dari terlambat menyadari bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai hingga mengalami putusan drop out (na’udzubillah). Oleh karena itu pemilihan jurusan harus dipertimbangkan dengan cermat sedini mungkin. Berikut Mr Writer berikan lima tips yang sederhana tapi WOW :
1. Sesuaikan dengan bakat, minat, dan cita-cita
Bila memiliki mimpi tertentu, pertimbangkan jurusan apa yang sekiranya dapat membawa Kita meraih profesi atau pekerjaan yang sesuai dengan cita-cita/mimpi tersebut. Jangan memilih jurusan Teknik Geodesi jika Kita ingin menjadi seorang dokter. Atau jangan memilih jurusan Sastra Jawa jika Kita ingin menjadi Fisikawan. Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat Kita. Mengembangkan bakat yang ada disertai dengan minat pada suatu jurusan studi akan menjadikan proses kuliah lebih mudah dan nyaman. Kita juga selalu bergairah untuk belajar.
2. Kumpulkan informasi sebanyak mungkin
Carilah informasi terkait dengan program studi yang diinginkan sebanyak-banyaknya sebagai bahan pertimbangan untuk memilih jurusan. Kita dapat mencari informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, internet, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dan mempercayai informasi dari orang yang kurang menguasai bidang yang bersangkutan loh.
3. Pertimbangkan lokasi dan biaya
Bagi orang yang tergolong ekonomi mapan, memilih jurusan apa pun dan tempat kuliah di mana pun mungkin tidak menjadi masalah. Bagi golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan. Jika dana yang tersedia terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki tingkat biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah/perguruan tinggi yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Kita juga bisa berimprovisasi untuk mencari tambahan untuk biaya kuliah, misalnya mencari beasiswa, mengajukan keringanan, melakukan pekerjaan paruh waktu atau pekerjaan lain yang bisa mendatangkan income tetapi tidak mengganggu proses pendidikan Kita selama kuliah. Ingat ini : Jangan jadikan keterbatasan dana sebagai alasan yang menghambat masa depan Anda. Bila mau berusaha, pasti ada jalan. Jangan lupa berdo’a yah friends.
4. Carilah informasi daya tampung jurusan dan peluang diterima
Carilah informasi daya tampung suatu jurusan di PTN/PTS yang diinginkan. Umumnya PT yang memiliki kuota terbatas dengan kualifikasi bagus akan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri Kita dengan target untuk berkuliah di PT tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Kita bisa stres karenanya. Buatlah banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.
Pertimbangkan juga sejauh mana Kita berpeluang diterima di suatu jurusan favorit. Ini lebih berhubungan dengan kemampuan akademis Kita. Untuk meningkatkan kemampuan ini Kita bisa sejak dini belajar soal-soal seleksi, mengikuti Try Out, ikut bimbel, mengambil les privat, dsb.
5. Masa depan, karir, dan pekerjaan
Bayangkan ke depan setelah Kita lulus nanti. Apakah jurusan yang diambil dapat mengantar Kita mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik di sisi Allah? Banyak kok sarjana yang saat ini menganggur, dan kelak jangan sampai Kita merupakan salah satu di antara mereka AMIN. Rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak hanya melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika Anda memiliki kompetensi, keberanian, dan kemampuan lebih baik daripada kebanyakan orang, maka Kita layak bersaing dan memperoleh pekerjaan yang tepat.
Oleh karena itu saat kuliah nanti Kita bukan hanya wajib untuk menguasai kemampuan akademis semata, tetapi juga wajib untuk mengembangkan skill terkait dan musti membuka mata lebar-lebar untuk mengembangkan wacana profesi.
“Sudah tidak usah dipikirkan, Mr Writer ikhlas kok memberi informasi dan tips-tipsnya.”
Sekian, apabila ada kesalahan bahasa (typo) atau cara penyampaian yang tidak berkenan mohon maafkan Mr Writer yaah. Tapi tenang aja kalau kalian punya salah sama Mr Writer udah lama dimaafin kok. Wassalamu’alaikum Friends
z terima kasih atas sarang smoga bermanfaat aj ...
ReplyDelete