Kenapa Harus Valentine?

Kasih sayang semestinya sudah menjadi sifat yang wajib dimiliki oleh setiap manusia. Dan orang lain pun memiliki hak untuk mendapatkan kasih sayang dari kita. Selama kita masih punya perasaan yang bisa dikontrol maka kita tidak akan keluar dari jalan hidup kita.

Kasih sayang itu tidak harus diberi waktu oleh manusia. Kapanpun dimanapun kita dapat melakukannya. Tapi bagaimana kalau kita merayakannya pada hari valentine? Sudah jelas tidak boleh kita melakukannya. Kenapa? Nanti akan dibahas lebih rinci kedepannya. Yang perlu dipertanyakan kenapa hari kasih sayang itu harus dibesar-besarkan. Maksudnya kan bisa kapanpun dan dimanapun.
Jangan-jangan ada sesuatu dibaliknya nih.. Kalau kasih sayangnya seperti kasih sayang rasullullah baru bisa kita amalkan. Tapi kalau ini karena ulah orang nasrani yang sudah jelas-jelas dari dulu sampai sekarang mencontohkan yang gak bener, masak harus kita ikuti sih?

Pernah baca gak kalo asal mula valentine itu berasal dari pernikahan kakak beradik Zeus dan Hera. Kalau kita mendukung maka sama saja kayak membela pernikahan sedarah itu. Sedangkan dalam islam dan aturan hukum juga mestinya gak boleh kan?

Dari sekian banyak sejarah yang telah beredar di dunia maya tentang valentine dan karena saking banyaknya akhirnya membuat valentine itu sendiri menjadi tidak jelas. Bahkan sampai ada 5 versi sejarah yang diceritakan. Ketika sudah antum membacanya, lalu apakah antum percaya?

Apakah Anda tahu Hallmark sebuah perusahaan memproduksi lebih dari 1.300 ragam jenis kartu hari Valentine yang berbeda? Apakah Anda tahu bahwa di Kolombia, merayakan Hari Kasih Sayang pada bulan September? Dan di Brazil, mereka merayakan hari Valentine, tanggal 12 Juni?

Biasanya kalau valentine suka tukar kado dan kadang-kadang isinya coklat. Kenapa harus coklat? Kenapa gak stobery, atau duren, atau buah lainnya. Terserah lah yang penting kalau kita ingin tukar kado kapanpun bisa kita lakukan asalkan tahu tempat dan waktu yang pas. Jangan lupa juga perhatikan orang yang akan kita ajak tukar kado. Jangan sampai tujuannya itu malah mengundang kita kepada kemaksiatan.

Hari valentine (14 Februari) sudah menjadi hari libur kedua yang paling populer di dunia setelah hari natal. Ini berarti menandakan bahwa hari valentine merupakan hari yang sudah menjadi tradisi umat di dunia sekarang. Walaupun di indonesia hari valentine belum ditetapkan sebagai hari libur jika dibandingkan hari natal yang sudah menjadi hari libur sedunia, tapi yang ditakutkan yaitu ketika makin banyaknya orang yang ingin merayakan hari valentine dan lama kelamaan akan banyak yang berubah.

So, apa tugas kita selanjutnya? Bukan hanya untuk beribadah saja tapi juga untuk berdakwah kepada seluruh orang. Masih ingat tentang punggung kita yang bertuliskan ‘Agent Of Change’ dan beberapa tugas-tugasnya. Kalau sudah ingat ayo... tunggu apa lagi. Jangan nunggu khilafah tegak deh.. tapi bagaimana caranya kita bisa menegakkannya. [114]