Tuesday, 24 September 2013

GARUT (19/9.13) - Hembusan angin pagi  Desa Dawungsari membangunkan peserta tim LKMM 2013 pagi ini. Pertanda bahwa hari kedua pada rangkaian acara LKMM Goes to Garut 2013 segera dimulai.
Meski dingin begitu menusuk hingga ke tulang, hal itu tak menyurutkan semangat mereka. Tepat pukul 04.45 WIB dini hari, tim LKMM 2013 bersiap wudhu dan berangkat menuju mushala terdekat untuk melaksanakan sholat shubuh berjamaah, lalu mendengarkan kuliah shubuh dari perwakilan tim LKMM 2013 bernama Hafiz Rasyidi.
Sepulang dari mushala, tim LKMM 2013 segera kembali ke rumah masing-masing untuk bersiap melaksanakan problem solving di setiap RW yang telah ditentukan. Metode problem solving itu sendiri, dilakukan dengan cara melakukan wawancara berisikan pertanyaan mengenai SWOT  yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Treats (tantangan) kepada setiap warga Desa Dawungsari dari berbagai kalangan meliputi buruh, guru, ketua RT, RW, remaja, tokoh agama, hingga lansia.
Pukul 07.00 WIB, tim LKMM 2013 berkumpul di pos terakhir kemarin, lalu berbaris sesuai kelompok masing-masing. Bapak Karebet selaku pembina, kembali menjelaskan sedikit mengenai problem solving yang akan dilakukan, dan membagi kelompok-kelompok ke setiap RW. Kelompok 1 ditugaskan ke RW 3, kelompok 2 ke RW 2, kelompok 3 ke RW 1, dan seterusnya berurutan dengan nomer kelompok hingga RW 7.
Seusai penjelasan dari Bapak Karebet, tim LKMM pun langsung berangkat menuju RWnya masing-masing. Akhwat ditempatkan di RW bagian bawah desa meliputi RW 1-3, sedangkan ikhwan berada di bagian atas desa yaitu RW 4-7.
Dengan penuh semangat, tiap kelompok menjelajahi RW nya masing-masing sembari menikmati sejuknya cuaca Desa Dawungsari dan hamparan sawah yang begitu memikat. Tugas pun segera dimulai. Para peserta tim LKMM yang terpecah menjadi kelompok-kelompok, kembail dipecah kembali menjadi sub grup dan dibagi ke tiap RT di masing-masing RW.
Tiap-tiap rumah warga mereka masuki. Dengan ramah tamah dan penggunaan bahasa sunda yang seadanya, tim LKMM melontarkan pertanyaan-pertanyaan ringan lalu dilanjutkan oleh pertanyaan berisikan SWOT mengenai desa, namun dengan penyampaian yang lebih sederhana. Tak ketinggalan, harapan juga cita-cita warga tim LKMM 2013 tampung untuk Desa Dawungsari yang lebih baik.
Tak disangka, warga desa  sangat menyambut keberadaan tim LKMM 2013. Mereka begitu ramah, dan terlihat berapresiasi saat menjawab satu persatu pertanyaan yang dilontarkan. Bahkan di salah satu kelompok, ada warga yang menawarkan diri menjadi tour gate dan bersedia mengantarkan kelompok tersebut ke rumah-rumah warga yang dituju.
Setelah berhasil mengumpulkan responden sekitar 16 orang ditiap kelompok, para peserta LKMM 2013 pun pulang ke rumah untuk berkumpul dan merehatkan diri sekaligus makan siang. Kali ini, perbincangan antar peserta LKMM 2013 berisikan pengalaman masing-masing mengenai warga Desa Dawungsari yang baru mereka temui. Mulai tentang keadaan desa yang begitu indah, gosip mengenai sengketa tanah, hingga BLSM desa yang tidak dibagikan secara merata.
Pukul 13.30, seluruh peserta LKMM 2013 kembali diperintahkan berkumpul di mushala, untuk mempersiapkan isi presentasi tiap kelompok. Tiap kelompok pun membuat lingkaran dan berdiskusi mengenai isi presentasi. Perintah pertama, tim ditugaskan untuk menyusun tujuan, metode, dan harapan mengenai analisis yang dilakukan, setelah itu tim menentukan SWOT juga posisi desa dalam analisis SWOT tersebut  sesuai hasil wawancara, dan terakhir tim membuat rekomendasi solusi secara strategis dan fungsional.
Seusai mengerjakan isi presentasi yang dirangkum dalam slide power point, tim LKMM 2013 kembali pulang ke rumah untuk rehat sejenak. Hingga pukul 16.30, tim LKMM 2013 berangkat menuju mushalla untuk menghadiri pengajian desa setempat. Pengajian itu sendiri diisi oleh perwakilan tim LKMM 2013 yaitu Raihan Mubarak selaku pembicara pertama, Tsaqifa Noorhadi A sebagai  pembicara kedua, dan pembicara utama  diisi oleh pembina LKMM 2013, Bapak Karebet. Tak lupa, dua MC ikut mengiringi pengajian sore ini yaitu Syifaa Urrahmah dan Adzkiaturahmah. Yang menarik, seluruh rangkaian acara menggunakan bahasa sunda, bahasa khas desa setempat.
Warga sekitar yang menghadiri pengajian, terlihat memperhatikan dengan seksama acara pengajian tersebut. Apalagi setelah MC memperkenalkan salam khas Insantama yang diterjemahkan dengan bahasa sunda, warga kian terhibur dan menikmati acara. Setiap MC bertanya, “kumaha kabarna dinten ieu?” warga dan tim LKMM 2013 serempak menjawab, “alhamdulilah, sae pisan, Allahuakbar! Leres!”
Sekitar pukul 16.15, pengajian selesai dan ditutup oleh salam-salaman bersama warga. Setelah itu, tim LKMM 2013 pulang ke rumah untuk makan malam, sholat maghrib, dan mempersiapkan presentasi hasil SWOT yang akan ditampilkan per-kelompok nanti malam.
Waktu telah menunjukan pukul 19.20. Hembusan angin kian kencang menderu Desa Dawungsari, Garut. Namun, tak menyurutkan semangat tim LKMM untuk kembali berangkat ke mushalla, dan melaksanakan presentasi di hadapan seluruh peserta LKMM 2013 dan juga pembina.
Satu-persatu kelompok maju kedepan untuk menunjukan hasil presentasi mengenai RW masing-masing yang tadi siang telah dikunjungi. Berbagai cerita dan foto-foto menarik pun tak lupa mereka suguhkan, agar memperdalam penjelasan isi dari presentasi tersebut.
Hingga pada pukul 10.05, presentasi dari seluruh kelompok telah selesai ditampilkan. Masing-masing kelompok diperintahkan untuk memberikan dua perwakilan untuk menyelesaikan presentasi utama yang merangkap seluruh isi SWOT, rekomendasi solusi, dan harapan Desa Dawungsari, yang akan akan ditampilkan besok pukul 09.00 oleh perwakilan tim LKMM yaitu Kurnia Adi dan Fairuz Abadi selaku MC,  juga  pengisi acara yaitu Silmi Fatharabbani, Adzkiaturrahmah, dan Farhan Fauzi.
Rangkaian acara LKMM 2013 Goes to Garut pada hari kedua telah berakhir. Tim kembali pulang ke rumah untuk tidur dan beristirahat. Bersiap melaksanakan kegiatan LKMM di hari esok, dan kembali mencatat sejarah dalam dunia perlkmman SMAIT Insantama.

0 komentar:

Post a Comment

Unordered List

Sample Text

Member Blogs

Total Pageviews

JAISH. Powered by Blogger.

Followers

What is JAISH?

My photo
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
JAISH (Journalist Asossiation of Insantama Senior Highschool) adalah sebuah club yang bergerak di bidang jurnalis di SMAIT Insantama Bogor

Cari Artikel

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget