Wednesday, 14 August 2013
"Nafas dan tidur kita pun mendapat pahala, dosa pun di ampuni doa pun di terima", lantunan merdu penyanyi Hadad Alwi dalam lagunya yang berjudul 'Marhaban Ya Ramadhan' selalu mengingatkan kita akan bulan yang amat disayang oleh sejuta lebih umat muslim di dunia, bulan dambaan Rasul SAW, yang dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim disampaikan "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu", Subhanallah, membuat kita semua merinding karena teringat kembali akan bulan Ramadhan, dan kembali merindukan bulan Ramadhan yang sudah berlalu itu.
Tapi kawan, apakah lapar, dahaga, dan lelah yang kita rasakan selama berpuasa kemarin sudah diterima oleh Allah? Sudahkah kita menahan hawa nafsu untuk tidak marah, menggurutu, dan mengghibah? Sudahkah kita menjaga lisan kita? pandangan kita? perbuatan kita? dan hati kita? Kawan, apakah yang kita lakukan hanya tidur dan tiduurr saja? atau malah twitteran sambil menunggu waktu berbuka? Kawan, alangkah ruginya bila kita belum meraih keutamaan di bulan Ramadhan. Pasti masih ada rutinitas kita yang merusak nilai ibadah kita. Astaghfirullah, kenapa? Tentu, karena kita terlalu meremehkan bulan Ramadhan.
Kawan, mari kita mengingat kembali apa yang sudah kita lakukan di bulan Ramadhan kemarin. Kita sering menggerutu bosan. Pagi bangun, menyalakan tv, lalu setelah itu menganggur. Ba'da dzuhur, kita merasa bosan lagi, lalu tidur sampai ashar atau bahkan dilanjutkan sampai mendekati waktu maghrib. Padahal, masih banyaak perbuatan lain yang lebih bermanfaat dan menambah tabungan pahala kita, yakni:
Menggali ilmu di bulan Ramadhan.
Siapapun yang menghendaki kebaikan, dia harus memulainya dengan ilmu. Yah tentunya ilmu yang bermanfaat ya. Alangkah bermanfaat hari-hari di bulan Ramadhan bila kita melahap buku islami yang menambah wawasan kita, atau yang paling sederhana, ganti tayangan tv kita dengan tayangan yang berisi. Misalnya menonton kembali sejarah Rasul, dan lainnya.
Borong diskon besar-besaran
Nah, ini hanya istilah ya. Kawan, pasti tahu kan semua pahala dilipat gandakan di bulan Ramadhan. Jelasnya, mari kita sempurnakan puasa kita, bacalah Al-qur'an dan khatamkanlah, sering seringlah kita beramar ma'ruf nahi munkar kepada sesama, tarawihnya juga jangan di awal bulan doang ya, perbanyaklah sholat malam, beri'tikaf, ajak keluarga untuk i'tikaf bersama. Banyak kebaikan yang mudah kita lakukan loh sebenarnya ;)
Doa
Kawan, manfaatkan puasa kita di bulan Ramadhan ini untuk mengirimkan doa-doa kepada Allah. Ya, Ramadhan juga terkenal dengan 'Bulan Doa'. Dimana dalam Ramadhan ini Allah dekat dengan hamba-Nya, dan Dia mengabulkan doa orang yang berdoa kepada-Nya. Kawan, sekarang sudahkah kita banyak banyak berdoa?
Keutamaan malam-malam terakhir
Sering kita lihat pemandangan di masjid-masjid. Hari pertama puasa, masjid serasa pengap dan sumpek saking banyaknya yang tarawih. Tapi lihatlah di malam-malam terakhir. Malah kenapa makin sedikit yang ikut tarawih? Ada juga yang berencana beri'tikaf tapi malah cuma menumpang tidur di masjid. Fakta yang membuat kita sedih adalah dimana justru di 10 hari terakhir kita malah sibuk dengan persiapan menyambut hari raya. Astaghfirullahaladzim.
Kawan, kita semua pasti sudah mengerti, faham, dan tahu tentang tujuan kita berpuasa, dan ibadah ibadah lainnya di bulan puasa. Yakni ketakwaan kita. Nah, sudahkah kita meraih tujuan kita itu? Inilah yang sering membuat kita meremehkan bulan Ramadhan. Padahal ketakwaan sebenarnya bisa kita usahakan kapan pun dan dimana pun kita berada. Kawan, tulisan ini, tidak berniat menggurui, hanya mengingatkan semoga Ramadhan yang sudah berlalu kemarin menjadikan kita sesosok muslim yang bertakwa. [Eleven And One]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment