Tradisi dan Budaya Ramadhan Di Indonesia

Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana umat muslim melaksanakan puasa. Di Indonesia sendiri puasa Ramadhan diawali dengan sidang Isbat yang diadakan oleh Kementrian Agama untuk menentukan 1 Ramadhan 1434 H. Sebelum melaksanakan sidang Isbat, Kementrian Agama telah menyiapkan berbagai macam peralatan untuk melihat adanya Hilal. Jika hilal tersebut sudah terlihat, maka Mentri Agama akan mengetuk palu sebagai tanda 1 Ramadhan dimulai. Sehingga seluruh umat muslim di Indonesia akan melaksanakan ibadah puasa keesokkan harinya.


Sebelum datangnya Ramadhan, di berbagai daerah Indonesia banyak diadakannya perayaan penyambutan seperti perayaan:



 
· Dugderan yaitu perayaan yang berasal dari Semarang. Perayaan penyambutan tersebut diisi dengan adanya tari japin, arak-arakan (karnaval), hingga tabuh bedug.

· Padusa merupakan tradisi masyarakat Klaten, Boyolali, Salatiga dan Yogyakarta. Di dalam tradisi ini, masyarakat melakukan upacara berendam di sumur-sumur atau sumber mata air kramat.

· Meugang merupakan tradisi memotong kambing atau kerbau. Tradisi ini berasal dari Aceh.

 

· Jalur pacu atau lomba dayung diadakan di sungai-sungai dengan menggunakan perahu tradisional. Tradisi ini berasal dari Riau.

 
· Nyorog merupakan tradisi yang berasal dari Betawi. Tradisi ini dilakukan dengan membagi-bagikan bingkisan kepada anggota keluarga yang lebih tua.

· dll.


Di Indonesia sendiri juga banyak berbagai macam budaya pada saat bulan Ramadhan, seperti ngabuburit, berbagai macam takjil yang berbeda disetiap daerahnya, dan yang paling puncaknya adalah mudik sebelum lebaran.

Ngabuburit adalah tradisi dimana umat muslim yang berpuasa melakukan jalan-jalan pada sore hari, atau bahkan menunggu dan menghabiskan waktu sebelum datangnya adzan maghrib. Istilah ngabuburit ini berasal dari bahasa sunda, akan tetapi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Sedangkan takjil merupakan makanan kecil untuk berbuka puasa. Takjil di berbagai daerah ini sangat beraneka ragam. Seperti kolak, risol, es goyobod, jejongkong, es kopyor, es buah, dll. Dan Mudik lebaran adalah tradisi pulang kekampung halaman untuk mengunjungi sanak saudara atau orang tua. Biasanya pada saat mudik lebaran ini, banyak orang-orang yang mudik dengan menggunakan beragai macam kendaraan yang bisa mereka gunakan. Seperti bis, kereta api, kapal, pesawat, mobil, motor, bahkan ada yang menggunakan becak dan vespa tanpa jok. Itu semua mereka lakukan demi bisa mengunjungi orang tua atau sanak saudara yang ada dikampung. Tak jarang saat mudik lebaran ini banyak terjadi kecelakaan dijalan. Oleh karena itu sebelum melakukan mudik lebaran sebaiknya priksa keamaan kendaraan dan kesehatan anda. Itulah beberapa tradisi dan budaya pada bulan Ramadhan di Indonesia. [Azzuraniarna]