Aku merenung menatap langit gelap, tak ada bintang bersinar, tak ada bulan bercahaya. Sungguh malam yang sepi seperti malam-malam sebelumnya. Hanya aku sendiri ditemani suara jangkrik, menyambut gelapnya malam. Entah ada apa denganku, aku terlalu memaksakan diri untuk membuat teman-temanku mengerti. Tiba-tiba lagu “Coba Kubuka” milik nasyid Fatih membuyarkan lamunanku. Kulirik nama yang tertera di layar ponselku, rupanya Nada.
“Assalamu’alaikum, ada apa Nada?” sapaku
“Wa’alaikumussalam Melda, afwan mengganggu waktumu, aku cuma mau konfirmasi besok deadline buletin edisi April kita loh.”
“Astaghfirullah, syukron sudah mengingatkan, aku hampir lupa. Insya Allah aku selesaikan malam ini.”
“Ya sudah, ditunggu tulisanmu ya.”
Segera aku buka laptopku, ku lihat rangka yang sudah ku persiapkan untuk membuat buletin tentang bulan April ini. Hari Kartini, April Mop, Kenaikan BBM, dan Tomcat. Topik yang cukup menarik untuk dibahas. Tapi, aku harus memilih yang mana? Bismillah, kuputuskan untuk memilih April Mop.
___SSS___
Keesokan harinya
“Bagaimana Melda, sudah jadi tulisanmu?”
“Alhamdulillah, untung semalam kamu mengingatkan.”
“Jadi topik apa yang kamu pilih untuk buletin kita?”
“pril Mop” jawabku seraya tersenyum.
“Apa yang menarik dari April Mop? Selain tipuan, lelucon belaka? Tak ada yang menarik untuk diungkap” tanya Nada.
“Kamu akan mengetahuinya nanti”, jawabku
___SSS___
Minggu, 1 April 2012
“ KEBAKARAAAAANN, KEBAKARAAANN,, BANGUUUUNNN” teriak Sindi tetangga rumahku
Astaghfirullah, aku segera beranjak dari tempat tidur, bergegas memakai jilbab dan kerudung. Aku berlari keluar rumah, di mana Sindi kebakarannya? Kulihat tampang Sindi yang tak henti tertawa, sambil memegangi perutnya. Tiba-tiba ia berteriak “ APRIL MOOOOOOOP”. Jantungku bergemuruh, aliran darahku mengalir begitu kencang, sesak dadaku, aku terkulai lemas. Kenapa kamu tega membohongiku, apa kamu ga tau betapa paniknya aku? Hampir saja aku lupa memakai jilbab dan kerudung, dan ternyata kamu hanya bilang ‘APRIL MOP’?” aku meneteskan air mata.
“Lebay banget sih lu, kan udah tau tanggal 1 April, pasti bohongan lah.”
Aku pergi meninggalkannya sendiri. Dia masih dengan tampang bahagia mencari mangsa lain untuk dibohongi. Beberapa orang sudah terkena tipuannya, aku hanya bisa beristighfar.
___SSS___
Aula SMA 153
Kali ini aku menjadi pembicara pada suatu acara remaja, inilah kesempatanku untuk menyadarkan remaja-remaja akan kebiasaan April Mop, yang selama ini diterima sebagai hal yang menyenangkan. “Tahukah kalian teman sejarah April Mop itu ternyata perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara salib, yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Karena itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka. Padahal dibaliknya ada niat terselubung, yang tak diketahui. Allah berfirman dalam QS Al-Baqoroh ayat 120 ‘Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yg benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tdk lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”’
Nah, teman-teman serem ya, ternyata April Mop memiliki daya tipu yang tidak diketahui, sama halnya dengan Valentine yang mengatasnamakan hari kasih sayang.”Jadi, apakah melakukan penipuan dengan dalih April Mop dibenarkan?” tanyaku
“TIDAAAAAAKKK” jawab mereka serempak.
Alhamdulillaah, ucapku dalam hati.
___SSS___
“APRIL MOP” teriak seorang teman.
“Astaghfirullah, kita tidak boleh melakukan hal tersebut” ucapku.
“Kenapa? Kan hanya sekali setahun, nipu dikit yang penting hepi, dibolehkan bukan?”
“Bacalah ini, kamu akan tau mengapa April Mop tidak dibolehkan” sambil mengulurkan buletin
___SSS___
“Tolak kenaikan BBM!” teriak para pejuang rakyat
Aku berada di antara barisan tersebut, memperjuangkan hak rakyat yang seharusnya diberikan oleh penguasa. Tapi, bukannya kesejahteraan malah kesengsaraan.
Tiba-tiba ada sebuah tangan yang menarikku dari barisan tersebut, aku tak bisa melakukan apa-apa. Mataku tertutup, aku tak tau ke mana aku akan dibawa. Tak lama kemudian aku sampai di sebuah ruangan yang penuh dengan guci Kristal. Sungguh, aku tak tau tempat apa ini. Begitu mewah dan juga megah.
Muncul seorang lelaki setengah baya, mengenakan jas rapi. Di belakangnya terlihat bodyguard dengan tubuh yang besar. Ia duduk menghampiriku, aku sangat takut. Entah apa yang akan terjadi setelah ini.
“Apa yang kamu lakukan disana? Berteriak-teriak melakukan penolakan kenaikan BBM?” ucapnya
“Saya hanya ingin membenarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan Islam. Lagipula bukankah BBM itu milik rakyat juga? Mengapa mereka harus membayar hak miliknya, ditambah dengan harga yang akan naik?”
“Oh, rupanya kamu cukup pintar bicara, apakah menurutmu yang sok pintar ada cara selain menaikan BBM? Apakah kamu ingin Negara ini bangkrut karena harus membayar sisa kenaikan BBM?”
“Apakah anda tau, dampak dari kenaikan ini bukan sekedar transpotasi. Tapi, seluruhnya akan terkena dampak, mulai dari kebutuhan pokok, kebutuhan pelajar, dll. Apakah ini yang kalian inginkan?” ucapku tak terasa bulir air mataku mengalir.
___Bersambung___
Apakah yang akan dilakukan orang-orang tak dikenal itu pada Melda? Apakah Melda berhasil merubah pikiran orang-orang itu? Bagaimana kelanjutan kisah ini? Nantikan kisah berikutnya.
-seruni aqila al-haq-
Saturday, 21 April 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment