Saturday 21 April 2012

Apasih yang lagi in diberitakan akhir-akhir ini? Di samping berita tomcat yang lagi menyerang, sekarang lagi hangat-hangatnya nih berita tentang pemerintah yang ingin menaikkan harga BBM. Di TV, di koran, internet, bahkan di jalan-jalan semua ribut ngebahas BBM yang harganya nggak pernah turun, malah selalu naik ini. Walaupun udah rame orang-orang yang demo, menulis tulisan, dan pemberitaan tentang aksi penolakan kenaikan BBM ini, tapi tetep aja pemerintah tutup telinga dan kekeuh buat naikin harga BBM.



Gimana sih pendapat remaja kalo denger berita BBM yang naik? Sebagian mungkin berfikir naiknya BBM nggak berdampak banyak, apalagi buat mereka sebagai remaja. Kebanyakan remaja mungkin berfikir “itu sih urusan orang tua…” atau yang paling parah “itu sih urusan tukang angkot aja, kita sih nggak ngerasa rugi. Paling nanti kalo ongkos naik, orangtua juga naikin uang jajan kita…” Bener nggak sih kenaikan BBM cuma berdampak buat sebagian kecil orang doang? Coba deh pikirin dulu.

Sebenernya, kenaikan BBM itu berdampak buruk buat semua orang dan semua aspek kehidupan. Keadaan ini cocok banget sama pepatah karena nila setitik, rusak susu sebelanga; ibaratnya, karena naik BBM sedikit, sengsara rakyat se-negara! Dari kenaikan BBM kali ini yang 1.500 rupiah per liter aja, bisa makin bertambah yang namanya jumlah orang miskin, kriminalitas, kebodohan, pengangguran, kelaparan, kesusahan mencari barang-barang, dan lain-lain. Menurut kajian yang pemerintah lakukan sendiri, jika BBM naik penduduk miskin bertambah 0,98% dan daya beli menurun 2,1%. Masih bisa bilang itu masalah kecil? Enggak, itu tuh sama sekali bukan masalah kecil!

Nih ya, contohnya aja kalo BBM naik yang paling jelas ongkos angkutan umum pasti naik. Selanjutnya? bahan makanan pasti naik, dan akibat dari ini bisa menjalar ke mana-mana. Pendapatan pedagang bahan makanan di pasar pasti menurun. Akibatnya uang untuk makan keluarganya jadi berkurang, belum lagi untuk biaya sekolah anak-anaknya. Terus kalo udah mepet dan iman lagi tipis, buat bertahan hidup bisa jadi mereka jadi pake cara-cara yang nggak halal! Itu baru dari satu sisi loh, belum kita bahas dari sisi yang lain!

Apa sih motif pemerintah menaikkan harga BBM? Kenapa mereka tetep bersikeras? Padahal menurut survey LSI 86% masyarakat nggak setuju sama keputusan ini. Coba cek deh!

Penyebab utama harga BBM naik adalah karena harga minyak dunia yang naik. Dan katanya sih kalo BBM nggak naik APBN bisa jebol karena nanggung subsidi BBM yang pastinya juga makin besar. Tapi kalo dipikir, Indonesia juga termasuk negara penghasil minyak. Jadi logikanya kalo minyak dunia naik, pendapatan Indonesia juga naik dong? Lagian apa susahnya sih ngambil dari anggaran kunjungan yang nilainya sekitar 12 triliun itu? Padahal biasanya kunjungan yang mereka lakukan sama sekali gak efektif! Apalagi kalo bukan bohong, khianat, dan dzalim??

Parahnya lagi selain ngerugiin negara kita, kenaikan BBM bikin untung negara lain loh! Karena BBM di SPBU lokal naik, pasti masyarakat lebih milih beli BBM di SPBU luar (Shell, dll) yang harganya relatif nggak terpengaruh. So, apa sih untungnya kalo BBM naik? Yang pasti yang kaya makin untung, yang miskin makin rugi. Hmm… liat aja gimana nanti keputusan pemerintah yang katanya diundur 6 bulan lagi. Apa pemerintah bakal tersadarkan? Hmm… wallahu a’lam bi ash-showwab… [Athiyah.K]

0 komentar:

Post a Comment

Unordered List

Sample Text

Member Blogs

Total Pageviews

JAISH. Powered by Blogger.

Followers

What is JAISH?

My photo
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
JAISH (Journalist Asossiation of Insantama Senior Highschool) adalah sebuah club yang bergerak di bidang jurnalis di SMAIT Insantama Bogor

Cari Artikel

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget